Rabu, 07 April 2010

Menyiapkan Tempat Media Tumbuh

Polybag sebagai tempat dalam menyiapkan media tumbuh dipilih/ditentukan berdasarkan persyaratan-persyaratan tertentu sesuai dengan fungsi media sebagai tempat tumbuhnya media tanam.
Pada umumnya tempat media tumbuh yang banyak digunakan dan direkomendasikan adalah pot dari tanah, semen, plastik tebal seperti ember dan plastik tipis (kantong plastik). Dalam kegiatan yang sifatnya masal untuk produksi, bukan untuk hobi, tempat media tanam yang biasa digunakan adalah pot dari tanah (untuk budidaya anggrek) dan polybag untuk pembibitan atau budidaya tanaman secara hidroponik.

a. Polybag Sebagai Tempat Media Tumbuh
Polybag singkatan dari poly ethylin bag artinya kantong yang terbuat dari bahan plastik berwarna hitam. Beberapa alasan penggunaan polybag sebagai tempat media tumbuh tanaman, karena polybag mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu antara lain:
Bahannya kuat, ringan, sehingga mudah digunakan
Warnanya hitam, sehingga suasana media menjadi gelap dan mampu untuk merangsang pertumbuhan/perkembangan akar tanaman .
Untuk media tumbuh yang masa pemeliharaan relatif singkat (bibit cabe, terong, melon, semangka dan lain-lain). Fungsi polybag dapat digantikan dengan kantong plastik warna putih, daun pisang dan bahan lain yang memenuhi persyaratan .
b. Ukuran Polybag
Di pasaran dijumpai berbagai ukuran polybag mulai dari Ø 10 cm sampai dengan Ø 40 cm. Pemilihan ukuran ini disesuaikan dengan peruntukannya. Bila media tumbuh akan digunakan untuk penyapihan pertama dari perkecambahan dapat digunakan polybag Ø 10 cm, tapi bila akan digunakan untuk penyapihan yang digunakan dalam waktu lama (pembibitan kelapa sawit, jati, kelapa, dan lain-lain), ukuran polybag dapat menggunakan ukuran Ø 40 x 60 cm (tinggi). Pada prinsipnya, adalah bahwa ukuran/volume tempat media harus mampu menyediakan media untuk tegak dan tumbuhnya tanaman secara optimal selama masa pemeliharaan di polybag.

c. Pembuatan Lubang Aerasi
Lubang aerasi dalam pembuatan media tanam dalam polybag mutlak dilakukan. Lubang aerasi dibuat/disediakan mempunyai beberapa fungsi.

Fungsi lubang aerasi:
membantu aerasi pada media tanam
membantu mengatur suhu media tanam agar tidak terlalu panas, yang tidak dikehendaki oleh tanaman, kususnya pada siang hari.
Untuk drainase, yaitu mengalirkan kelebihan air, dan membuang residu, sisa pemupukan yang tidak dimanfaatkan oleh tanaman
Lubang aerase dibuat mulai dasar polybag sampai ¾ tinggi polybag. Pembuatan lubang aerasi pada polybag dapat dibuat menggunakan perfurator. Jumlah lubang yang harus disediakan diperkirakan mampu memenuhi fungsi seperti; untuk aerasi menjaga suhu agar tidak terlalu tinggi dan mampu mengalirkan kelebihan air dengan lancar dan cepat.

Label:

1 Komentar:

Pada 18 Agustus 2013 pukul 05.28 , Blogger Unknown mengatakan...

Jadi pada pertama kali, polybag berasal dari mana?
Terus, sejarah datang nya polybag bagaimana?
Trima kasih

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda